Manfaat, dan Keutamaan Sholat Dhuha
Manfaat, dan Keutamaan Sholat Dhuha
Assalamualaikum Wr.Wb
Pada Kali ini Admin akan membuat materi tentang Sholat Dhuha. Ibadah shalat merupakan hal utama dalam Islam. Bahkan karena keutamaanya, shalat merupakan tiang agama.Selain shalat farhdu (wajib) yang lima waktu, adapula shalat sunnah yang bisa diamalkan oleh setiap muslim. Salah satunya adalah shalat Dhuha.
Pengertian
Shalat dhuha adalah salah satu shalat sunnah yang istimewa. Ada banyak
manfaat dan keutamaan jika seorang muslim rutin melaksanakan shalat sunnah ini.
Shalat ini dikenal sebagai shalat sunnah untuk memohon rezeki dari Allah SWT.
Cara melaksanakan shalat dhuha ini sama dengan pelaksanaan shalat lain pada
umumnya. Hanya saja ada doa-doa tertentu yang dibacakan setelah shalat. Shalat
Dhuha dikerjakan minimal dua raka’at dan bisa dikerjakan maksimal dua belas
raka’at. Masing–masing dua raka’atnya diakhiri dengan satu salam. Shalat dhuha
dilakukan secara sendiri atau tidak berjamaah (Munfarid)
Bagaimana tata cara sholat dhuha? Sholat dhuha dikerjakan dua rakaat salam
– dua rakaat salam. Adapun jumlah rakaatnya, minimal dua rakaat. Rasulullah
kadang mengerjakan sholat dhuha empat rakaat, kadang delapan rakaat. Namun
sebagian ulama tidak membatasi. Ada yang mengatakan 12 rakaat, ada yang yang
mengatakan bisa lebih banyak lagi hingga waktu dhuha habis.
Waktu Shalat Dhuha
Waktu pelaksanaan shalat dhuha adalah sejak matahari naik hingga condong ke
barat. Artinya, di Indonesia, waktu shalat dhuha terbentang selama beberapa jam
sejak 20 menit setelah matahari terbit hingga 15 menit sebelum masuk waktu
dhuhur. Waktu yang lebih utama adalah seperempat siang. Atau lebih tepatnya
sekitar pukul 07.00 WIB sampai sebelum jam 12.00 WIB. Namun, lebih baiknya jika
dilaksanakan sekitar pukul 08. 00 sampai dengan 10.00 WIB pagi.
Niat Shalat Dhuha
Dalam madzhab Syafi’i, lafal niat sholat dhuha sebagai berikut:
Usholli Sunnatadh Dhuhaa Rak’ataini Mustaqbilal
Qiblati Adaa’an lillaahi Ta’aalaa (Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat
menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala).
Tata Cara Shalat Dhuha
- Secara ringkas, berikut tata cara shalat dhuha:
- · Niat
- · Takbiratul ikram, lebih baik jika diikuti dengan doa iftitah
- · Membaca surat Al Fatihah
- · Membaca surat atau ayat Alquran. Bisa membaca surat Asy Syamsu atau surat lainnya
- · Ruku’ dengan tuma’ninah
- · I’tidal dengan tuma’ninah
- · Sujud dengan tuma’ninah
- · Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- · Sujud kedua dengan tuma’ninah
- · Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- · Membaca surat Al Fatihah
- · Membaca surat atau ayat Alquran. Bisa surat Adh Dhuha atau lainnya.
- · Ruku’ dengan tuma’ninah
- · I’tidal dengan tuma’ninah
- · Sujud dengan tuma’ninah
- · Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- · Sujud kedua dengan tuma’ninah
- · Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
- · Salam
Manfaat dan Keutamaan Shalat Dhuha
Ada banyak manfaat dan keutamaan bagi setiap muslim yang mengerjakan Shalat
Dhuha. Beberapa manfaat diantaranya adalah untuk memperlancarkan, melapangkan
dan mempermudahkan rezeki, menghapus dosa-dosa, mendapatkan pahala shalat
sunnah dan masih banyak lagi.
Adapun beberapa keutamaan dari shalat dhuha ini adalah sebagai berikut:
1. Wasiat Khusus dari Rasulullah
Shalat dhuha diwasiatkan Rasulullah kepada Abu Hurairah untuk menjadi amal
harian.
“Kekasihku –Rasulullah SAW- mewasiatkan tiga hal padaku: berpuasa tiga hari
setiap bulannya, melaksanakan shalat dhuha dua raka’at dan shalat witir sebelum
tidur.” (Muttafaq ‘alaih)
2. Shalat Awwabin
Shalat dhuha adalah shalat awwabin, yakni shalatnya orang-orang yang taat.
Merutinkan shalat dhuha menjadikan seseorang dicatat sebagai orang-orang yang
taat.
Abu Hurairah RA berkata: “Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga
perkara yang aku tidak meninggalkannya: agar aku tidak tidur kecuali setelah
melakukan shalat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat shalat Dhuha
karena ia adalah shalat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan”
(HR. Ibnu Khuzaimah; shahih)
3. Dua rakaat dhuha senilai 360 sedekah
“Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan
sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap
tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan
adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat
diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim)
4. Empat Rakaat Dhuha Membawa Kecukupan
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput
dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang
hari itu.” (HR. Ahmad)
5. Ghanimah (Keuntungan) Banyak
“Barangsiapa berwudhu kemudian pergi pada waktu pagi ke masjid untuk
melaksanakan shalat dhuha, maka hal itu adalah peperangan yang paling dekat,
ghanimah yang paling banyak, dan kembalinya lebih cepat” (HR. Tirmidzi dan
Ahmad; hasan shahih).
6. Berpahala Umrah
Mengerjakan shalat dhuha tentunya akan mendapatkan pahala. Pahala dari
shalat dhuha setara dengan pahala mengerjakan umrah.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Komentar
Posting Komentar