Empat Garis Besar Kepribadian Wanita


assalmualaikum wr.wb disini admin akan membahas tentang beragamnya kepribadian wanita

Kepribadian wanita itu tentu beragam bukan? Tetapi ayo kita pelajari 4 karakter tokoh wanita yang namanya dicantumkan dalam ayat suci Al-Qur’an.

1.       Berkarakter kuat
Contoh wanita yang memiliki karakter kuat yang namanya di cantumkan dalam Al-Qur’an adalah Asiyah istri Fir’aun 

dan berkatalah istri Fir’aun: ‘(ia) adalaha penyejk mata bagiku, dan bagimu. Janganlah kam membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kta ambil ia menjadi anak’ sedang mereka tidak menyadari.”  (Q.S Al-Qashash: 9)

Dengan izin Allah, Asiyah berhasil menyelamatkan nyawa Nabi Musa AS. Padahal  Asiyah adalah istri dari seorang raja yang kaya raya, tetapi ia tetap teguh mempertahankan kehormatan dan keimanannya. Imanya tidak goyah meski memiliki suami yang ingkar.
Bahkan dalam surah AL- Tahrim  ayat 11 Allah SWT berfirman:

Dan Allah membuat istri Fir’aun perumpanmaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata ‘Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di  sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari  Fir’aun dari perbuatanya dan selamatkanlah  aku dar kaum yang zalim.’ ”

2.       Menjaga kesucian.
Nah tokoh wanita yang bisa kita teladani adalah Maryam binti Imran, yaitu ibu dari Nabi Isa AS. Bahkan karena kemuliaan beliau yang selalu menjaga kehomatanya namanya di abadikan menjadi nama surah di dalam AL-Qur’an yaitu surah ke 19, surah Maryam. Di dalam surah tersebut menceritakan bagaimana teguhnya seorang Maryam dalam menjaga kehormatannya. Bahkan kerena keteguhanya itu Allah memberikan rahmat seorang anak yang mulia yaitu Nabi Isa AS.
  Dalam surah Maryam ayat 20 – 21 di kisahkan:

Dia (Maryam) berkata, ‘ Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!’ ” (QS. Maryam: 20)

Dia (Jibril) berkata,”Demikianlah”, Tuhanmu berfirman: ‘ Hal itu adalah mudah bagi-Ku’ dan agar dapat kami menjadikanyannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari kami ; dab hal itu adalah suatu perkara yang sudah di putuskan.”

Tak hanya dalam surah Maryam, tetapi juga dalam Q.S At-Tahrim ayat 12 yang bebunyi:

 “Dan ingatlah Maryam binti Imran yang memelihara Kehormatannya. Maka kami tiupkan ke dalam rahimnya sabagian dari ruh ciptaan kami, dan dia membenarkan kalimat rabbnya dan kitab-kitab-Nya dan dia termasuk orang yang taat.”


3.       Penyebar fitnah
Asbabun Nuzul  Q.S Al-Lahab ayat 1 -5 bedasarkan HR.Bukhari adalah suatu ketika Rasulullah naik ke gunung Shafa dan berkata kepada orang-orang Quraisy, 
“Jika aku katakan besok pagi atau sore hari mushuh akan datang menyerang apakah kalian membenarkanku?” mereka pun membenarkan beliau. Beliau bertanya lagi, “Aku adalah pemberi peringatan kepada kalian bahwa azab yang dahsyat akan datang.” Abu Lahab lalu berkata. “Binasalah engkau! Apakah untuk ini engkau mengumpulkan kami?”  setelah kejadian tersebut turunlah surah Al-Lahab 1-5.

 Meski Rasulullah adalah keponakan dari Abu Lahab dan istrinya Ummu Jamil, tetapi mereka berdua malah menolak keras dakwah Nabi. Berbeda dengan Asiyah istri Fir’aun,Ummu jamil justru berkomplot dengan suaminya dalam jalan kebatilan. Bahkan dalam surah AL- Lahab tidak hanya tertera siksaan yang akan di timpakan ke Abu Lahab kelak di akhirat, tetapi juga kepada Istinya Ummu Jamil yang di ibiratkan seperti wanita pembawa kayu bakar, karena ia berkeliling-keliling untuk membuat panas telinga orang-orang agar tidak mau mengikuti dakwah nabi.

Kita bisa mengambil pelajaran dari kisah Ummu jamil yang menyebarkan fitnah tentantang rasulullah. Dari kisah tersebut sudah jelas bahwa menyebarkan fitnah adalah perbuatan yang sangat tidak di ridhai oleh Allah SWT, serta pelakunya akan mendapat ganjaran yang berat.


4.       Penggoda

Contoh tokoh yang memiliki kepribadian ini adalah, Zulaikha  yang menggoda Nabi Yusuf
AS sebelum akhirnya Zulaikha bertaubat.

 Dalam Q.S  Yusuf dikisahkan bahwa nabi Yusuf bertemu dengan Zulaikha ketika nabi Yusuf AS  diangkat menjadi budak oleh penguasa mesir yang bernama Qiftir. Qiftir memiliki istri yang sangat cantik, yaitu Zulaikha. Di samping kecantikan Zulaikha, Nabi Yusuf AS juga memiliki rupa yang cukup menawan. Kerupawanan nabi Yusuf AS telah menarik hati Zulaikha. Sampai-sampai Zulaikha berani mengunci  dan menggoda Nabi Yusuf AS di kamarnya.

Dalam surah Yusuf ayat 24, di jelaskan bahwa sebenarnya Nabi Yusuf memiliki niat buruk terhadap godaan Zulaikha. Tetapi karena keimanannya yang teguh, Nabi Yusuf tidak terjerumus oleh keinginan nya yang buruk itu.


Nah dari ke empat kisah wanita di atas kita dapat mengambil pelajaran. Kita dapat meneladani karakter yang baik dan menerapkanya dalam kehidupan sehari-hari. Dan kita dapat mengambil pelajaran dari orang-orang yang berkarakter tidak baik agar kita tidak terjerumus ke lubang yang sama.

Sekian, semoga bermanfaat J

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keutamaan Sabar dalam Menghadapi Segala Cobaan dan Ujian Hidup

YAKJUD MAKJUD BANGSA PERUSAK BUMI

Sungguh, Aku Mencoba Berprasangka Baik