Halo.. Assalamualaikum readers! Kali ini mimin bakal ngebahas hal – hal yang lagi hangat diperbincangkan nih. Apa coba?Yup! Bagi yang umur 17 tahun ke atas pasti tahu kok, hihi   ^^

DEBAT CAPRES TAHAP 2 : Menurut Pandangan Agama Islam.

 Image result for debat capres kedua

*Alert! No Kampanye!

Sebenernya gimana sih debat dalam pandangan islam?  Berikut penjelasannya..
Debat atau yang disebut dengan sawala adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok dalam mendiskusikan serta memutuskan masalah dan perbedaan yang timbul. Pada negara-negara oposisi perdebatan biasa terjadi.
Dalam Islam debat disebut jadal /jidal. Debat dalam Islam diperbolehkan apabila hal tersebut diperlukan. Debat dapat menjadi salah satu metode dakwah dalam Islam, namun seorang mukmin harus memahami jika perdebatan merupakan jalan terakhir yang bisa ditempuh dalam berdakwah, perdebatan bukan dilakukan untuk mengawali dakwah. Di dalam (QS. An Nahl[16] : 25), Allah berfirman :
“Serulah(manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.”
Namun, dalam diperbolehkannya debat atau diskusi, Allah dan Rasul-Nya telah menentukan aturan-aturan untuk membatasi perdebatan.

Tatanan Berdebat dalam Islam

Sebagai mukmin yang baik, sudah seharusnya kita menjaga akhlak dalam segala perbuatan, termasuk saat sedang melakukan debat. Dibawah ini adalah beberapa tatanan debat dalam islam yang ditujukan untuk menjaga akhlak kita agar tetap baik, sebagai berikut :
1.Perhatikan topik yang diperdebatkan
Dalam berdebat atau berdiskusi ada hal-hal yang tidak boleh dibahas. Kita hanya boleh membahas hal-hal yang diperbolehkan oleh Allah untuk diperdebatkan dan didiskusikan, dan menjauhi perkara yang dilarang untuk diperdebatkan, misalnya mendebat perkara Allah dan ayat-ayatnya, seperti yang terdapat dalam (QS. Ar-Ra’du[13] : 13) :
“Dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia- lah Tuhan Yang Maha Keras siksa-Nya.”


2.Debat dengan cara yang baik (ahsan)
Maksudnya adalah ketika berdebat bukan hanya berfokus pada “inti” masalah, tapi juga harus menggunakan akal yang rasional, bukan prasangka buruk semata. Sebagaimana yang terdapat dalam hadits berikut :
“Sesungguhnya perkataan yang paling benar adalah Kitabullah, dan sebaik-baiknya petunjuk adalah petunjuk Muhammad SAW.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
1.                  3.Debat dilakukan pada hasil ide yang diperdebatkan
Debat dilakukan untuk menjatuhkan argumentasi-argumentasi yang batil, kemudian memberikan argumentasi bantahan yang benar dan akurat serta harus berdasarkan pada kajian hingga sampai pada suatu kebenaran.
1.                  4.Tidak melakukan debat semata-mata untuk kesenangan
Debat menjadi salah satu cara yang digunakan untuk menyampaikan kebenaran dalam Islam seperti yang telah tertulis dalam (QS. An-Nahl[6] : 125). Lalu bukan berarti bisa setiap saat mendebat orang tanpa alasan yang kuat. Orang yang suka menjatuhkan dirinya dalam perdebatan dengan tujuan hanya ingin mendapati dirinya menang, maka hilanglah keberkahan ilmunya.
1.                  5.Dilarang menggunakan perkataan buruk dan keji
Saat berdebat, perlu diingat bahwa kita hanya berargumen untuk ide yang disampaikan, bukan orang yang menyampaikannya. Jadi, kita tidak boleh menggunakan kata-kata kasar yang tidak mencerminkan akhlak terpuji dalam islam. Kita dilarang mencela, berikut dalilnya :
Bukanlah seorang mukmin jika suka mencela, melaknat dan berkata-kata keji.” (HR. Tirmidzi)

So guys!!! Debat memang diperbolehkan jika diperlukan misalnya seperti debat capres kemarin karena debat tersebut bertujuan untuk melihat kemampuan capres negeri ini dan memahami visi misi masing-masing calon tapi tetap debat harus memerhatikan peraturan yang telah dibuat.
Nah point nya sekarang, gimana sih kriteria seorang khalifah (pemimpin) yang baikk dalam islam? Ayok simak! Jangan bosen baca ya guys, hihi^^
Dewasa ini pemimpin mengalami pergeseran nilai yang cenderung bermuara ke suasana pejabat yang mana sibuk memikirkan dan melindungai jabatannya yang nyaris tidak ada waktu untuk berbuat kebaikan demi kemajuan dan kejayaan lembaga/instansi yang dipimpinnya. Khalifah adalah wakil, pengganti, duta. Manusia merupakan wakil, pengganti atau duta Tuhan di muka bumi. 
 Al-Imam Al-Mawardi dalam Al-Ahkam Ash-Shulthaniyyah menyebutkan syarat yang harus terpenuhi bagi seorang khalifah,
1.       Adil yaitu lurus peranginya serta menjahui perbuatan fasiq dan fujur.
2.      Berilmu, agar mampu berijtihad untuk menetukan hukum.
3.      Sehat panca indra.
4.      Anggota badan tidak cacat, yang menghalangi dia bertindak cepat.
5.      Memiliki pandangan serta visi yang baik dalam rangka memberikan kemaslahatan bagi rakyat.
6.      Berani dalam melindungi rakyat dan memrangi musuh.

Baiklah,setelah mengetahui informasi sedikit di atas, mimin harap kita semua dapat bijak dalam menentukan pilihan.Tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk negeri inii. Ohya! Jangan lupa nyoblos nya tanggal 17 April 2019!Jangan sampai golput ya ^^ Wassalamualaikum..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keutamaan Sabar dalam Menghadapi Segala Cobaan dan Ujian Hidup

YAKJUD MAKJUD BANGSA PERUSAK BUMI

Sungguh, Aku Mencoba Berprasangka Baik