Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Hai semua! Mimin comeback nih, kali ini sharing kita mengenai suatu makhluk yang sangat jahat, buruk, dan pemancing manusia buat keluar jalur nih, siapa lagi kalo bukan “SETAN “
Langsung aja ya,  Check this out!




SETAN menurut bahasa berasal dari ‘syathana’ dengan arti ‘menjauh’. Dinamakan setan karena jauhnya dia dari kebenaran. Ada pula yang mengatakan bahwa syaithan dari kata ‘syâtha’ yang berarti terbakar atau batal.
Pendapat yang pertama ‘syathana’ lebih kuat menurut Ibnu Jarir dan Ibnu Katsir, sehingga kata ‘syaithan’ artinya adalah jauh dari kebenaran atau rahmat Allah.
Istilah setan kemungkinan juga diambil dari bahasa Ibrani ‘syatan’ yang artinya lawan atau musuh.IbnuJarir menyatakan, setan dalam bahasa Arab adalah setiap yang durhaka dari jin, manusia atau hewan, atau dari segala sesuatu.
Firman Allah, “..Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan dari jenis manusia dan jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu manusia.” (QS: Al-An’am [6]: 112).
Ibnu Jarir berpendapat, Allah menjadikan setan dari jenis manusia, seperti halnya setan dari jenis jin. Dan hanyalah setiap yang durhaka disebut setan, karena akhlak dan perbuatannya menyelisihi akhlak dan perbuatan makhluk yang sejenisnya, dan karena jauhnya dari kebaikan, (Tafsir Ibnu Jarir jilid I).
Ibnu Katsir, dalam memahami ayat di atas menyatakan bahwa setan adalah semua yang keluar dari tabiat jenisnya dengan kejelekan, (Tafsir Ibnu Katsir Jilid II).
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Dzar, ia berkata, aku datang kepada Nabi dan beliau berada di masjid. Akupun duduk dan, beliau menyatakan, ‘Wahai Abu Dzar apakah kamu sudah shalat?’ Aku jawab, ‘belum’. Beliau mengatakan, ‘Bangkit dan shalatlah.’ Akupun bangkit dan shalat, lalu aku duduk. Ia berkata, ‘Wahai Abu Dzar, berlindunglah kepada Allah dari kejahatan setan manusia dan jin.’ Abu Dzar berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah di kalangan manusia ada setan?’ Rasul menjawab, ‘Ya.
Setan adalah musuh nyata bagi manusia (QS. 5: 7, 17: 53, 35: 6), itu karena setan adalah pembangkang (‘ashiy), berwatak jahat, liar, dan kurang ajar (mârid dan marîd). Setan selalu menggelincirkan (istazalla), menjerumuskan (yughwi) dan pastinya, menyesatkan (yudhillu)orang banyak dengan segala trik dan strategi yang dimiliki.

Sifat -Sifat Setan
1.     Sombong atau tinggi hati
Sombong adalah salah satu penyakit hati yang bersumber dari setan. Dengan bersikap sombong itu aja udah gak benar karena, seperti tertera dalam salah satu ayat al – qur’an ,yaitu :
Allah SWT berfirman:
فَادْخُلُوْۤا اَبْوَا بَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗ فَلَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِيْنَ
fadkhuluuu abwaaba jahannama khoolidiina fiihaa, fa labi`sa maswal-mutakabbiriin
"Maka masukilah pintu-pintu Neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Pasti itu seburuk-buruk tempat orang yang menyombongkan diri."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 29)
So,, orang sombong akan masuk pintu neraka jahannam.Na’udzubillah...
2. Angkuh
3. Congkak
4.Sesat
Tau apa yang miris dari umat manusia? Yup!  Sudah tahu bahwa hal itu sesat, eh malahan didekati,bahkan jadi kebiasaan. Innalillahi,Semoga setelah membaca ayat dibawah ini kita bisa sadar ya readers,bahwa setan saja mengakui dirinya sesat ,tapi mengapa manusia masih mengikuti “nya? “
Allah SWT berfirman:
قَا لَ رَبِّ بِمَاۤ اَغْوَيْتَنِيْ لَاُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى الْاَرْضِ وَلَاُغْوِيَـنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَ ۙ 
qoola robbi bimaaa aghwaitanii la`uzayyinanna lahum fil-ardhi wa la`ughwiyannahum ajma'iin
"Ia (Iblis) berkata, Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya,"
(QS. Al-Hijr 15: Ayat 39)
5.Pembohong/ dusta / sumpah palsu.
Ini nih salah satu sifat setan yang ada pada manusia, jadi gak heran kan, mengapa ada setan berwujud manusia?


Pada hakikatnya, manusia itu sesungguhnya lemah dan butuh arahan agar tak terombang – ambing dan Al- qur’an lah petunjuk umat manusia J
6.Ingkar janji
7.Iri hati atau Dengki
8.Pembenci atau pendendam
9.Mungkar / Murtad
10.Pengkhianat
11.Nafsu Lawwamah
Seperti : marah, riak, sombong,fitnah,suka membicarakan aib orang lain, dan cinta harta dunia dan tahta.
12.Tertutupnya semua pancainderadari kebaikan
Seperti : Mata,  telinga, kaki, tangan, mulut / lisan, dll
13.Malas Beribadah
Ini merupakan tugas dan pekerjaan dari bala tentara setanatau iblis bernama “Mutawaqi” agar manusia enggan untuk beribadah kepada Sang Pencipta.
14.Perusak Iman
Dengan cara mengajak untuk bermaksiat, berbuat musyrik, berlaku kafir, dan masih banyak lagi.
15.Bertindak Melampaui Batas Kekuasaan Allah

Jadi intinya adalah kita tinggal di dunia ini hanya sementara, sedang akhirat adalah tempat yang akan kita tinggali selamanya. Bagi orang beriman,hidup di dunia, keindahan, kenikmatan, tak sebanding, bahkan bukan apa – apa dibanding akhirat. Agar menjadi penghunisyurga-Nya ( insya allah),yuk memawas diri dari godaan dan jangkauan setan. Karena setan itulah sebenarnya yang menjerumuskan kita ke lubang neraka kelak. Pada ga mau kan? Na’udzubillah ...
Sebagai penutup mimin akan memperlihatkan ayat al – qur’an yang insyaallah membuat mata kita terbuka pada kezaliman setan J
Allah SWT berfirman:

وَقَا لَ الشَّيْطٰنُ لَـمَّا قُضِيَ الْاَمْرُ اِنَّ اللّٰهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَـقِّ وَوَعَدْتُّكُمْ فَاَخْلَفْتُكُمْ ۗ وَمَا كَا نَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِّنْ سُلْطٰنٍ اِلَّاۤ اَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِيْ ۚ فَلَا تَلُوْمُوْنِيْ وَلُوْمُوْۤا اَنْفُسَكُمْ ۗ مَاۤ اَنَاۡ بِمُصْرِخِكُمْ وَمَاۤ اَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ ۗ اِنِّيْ كَفَرْتُ بِمَاۤ اَشْرَكْتُمُوْنِ مِنْ قَبْلُ ۗ اِنَّ الظّٰلِمِيْنَ لَهُمْ عَذَا بٌ اَ لِيْمٌ
wa qoolasy-syaithoonu lammaa qudhiyal-amru innalloha wa'adakum wa'dal-haqqi wa wa'attukum fa akhlaftukum, wa maa kaana liya 'alaikum min sulthoonin illaaa an da'autukum fastajabtum lii, fa laa taluumuunii wa luumuuu anfusakum, maaa ana bimushrikhikum wa maaa antum bimushrikhiyy, innii kafartu bimaaa asyroktumuuni ming qobl, innazh-zhoolimiina lahum 'azaabun aliim

"Dan setan berkata ketika perkara (hisab) telah diselesaikan, Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekadar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak dapat menolongmu, dan kamu pun tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu menyekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu. Sungguh, orang yang zalim akan mendapat siksaan yang pedih."
(QS. Ibrahim 14: Ayat 22)

Wassalamu’alaikum wr wb.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keutamaan Sabar dalam Menghadapi Segala Cobaan dan Ujian Hidup

YAKJUD MAKJUD BANGSA PERUSAK BUMI

Sungguh, Aku Mencoba Berprasangka Baik